Rayn Pardede

Hallo.!! Hallo Friends, Give your comment ok.. Good Luck

Sabtu, 10 September 2011

A. Resensi Novel Laskar Pelangi (By Me)


A.   Resensi  Novel  Laskar Pelangi
Judul Buku
Laskar Pelangi
Penulis
Andrea Hirata
Negara
Indonesia
Bahasa
Indonesia
Penerbit
Bentang Pustaka
Tanggal terbit
Yogyakarta, 2005
Jlh Hal
529 Halaman
ISBN
ISBN 979-3062-79-7

Sepuluh Murid Berbakat

Ini adalah kisah heroik kenangan 11 anak Belitong yang tergabung dalam”Laskar Pelangi”: Syahdan, Lintang, Kucai, Samson, A Kiong, Sahara, Trapani, Harun, Mahar, Flo dan sang penutur cerita Ikal. Andrea Hirata, yang tak lain adalah Ikal, dengan cerdas mengajak pembaca mengikuti tamasya nostalgia masa kanak-kanak di pedalaman Belitong yang berada dalam kehidupan kontras: kaya dengan tambang timah, tapi rakyatnya tetap miskin dalam kesehariannya.   Ini adalah cerita tentang semangat juang menyala-nyala dari anak-anak kampung Belitong untuk mengubah nasib melalui sekolah, yang harus mereka dapat dengan terengah-engah. Sebagian besar orang tua mereka lebih suka melihat anak-anaknya bekerja membantu orang tua di ladang, atau bekerja menjadi buruh kasar di PN Timah, daripada sekolah yang tak jelas masa depannya. Derita sekolah itu tergambar jelas ketika SD Muhammadiyah di kampung miskin itu terancam tutup kalau murid baru sekolah itu tidak mencapai 10 orang. kesebelas anak itulah yang telah menyelamatkan masa depan suar pendidikan yang hampir redup digilas ekonomi. Kesebalas anak itu memiliki keunikan masing-masing. Diantara 11 anak Laskar Pelangi itu, Lintang dan Mahar adalah 2 diantara yang paling menonjol. Lintang jenius dalam bidang eksakta, Mahar ahli di bidang seni budaya. Mereka seolah mewakili otak kanan dan otak kiri manusia. Lintang memiliki semangat juang yang tiada tara dalam belajar.  Dia rela menempuh perjalanan dengan kereta angin sejauh 80 km pergi pulang demi  dapat memuaskan dahaga ilmu pegetahuan. Saking semangatnya hingga akan tercium karet terbakar dari sepatunya  yang aus digerus pedal sepeda. Jika ada aral melintang di jalan dan terlambat sampai sekolah, tiada masalah baginya, asal dapat menyanyikan lagu ”Padamu Negeri” pada akhir jam pelajaran. Filicium adalah pohon yang menjadi saksi seluruh drama kehidupan Laskar Pelangi. Pohon itu menaungi sekolah mereka yang hampir roboh. Pohon itu menjadi markas setiap pertemuan mereka: membicarakan soal-soal di sekolah, merancang karya untuk festival 17 Agustus, atau tempat Lintang memberi kuliah tentang ilmu fisika. Pohon itu pulalah yang menjadi saksi kerinduan Ikal pada gadis manis keturunan cina, anak pemillik toko Sinar Harapan yang memiliki jari lentik dan kuku cantik.  Anak-anak Laskar Pelangi itu hidup dalam kebahagiaan masa kecil dan menyimpan mimpi masing-masing untuk hari esok. Tapi siapa yang sanggup melawan sang nasib? Dua belas tahun kemudian, Ikal menyaksikan perubahan nasib teman-temannya yang sungguh diluar dugaan. Sang nasib sungguh menjadi sebuah misteri yang maha gelap. Anak-anak Laskar Pelangi itu boleh punya cita-cita setinggi langit, tapi nasib jualah yang menentukan episode kehidupan mereka selanjutnya. Sang nasib bisa jadi adalah ketiadaan kepedulian pemerintah akan bibit-bibit unggul mutiara anak bangsa yang harus terhempas oleh himpitan ekonomi. Mereka adalah anak-anak harapan bangsa yang terpaksa harus tunduk oleh gilasan nasib yang semestinya bisa diupayakan oleh pemerintah yang punya amanah dan kuasa untuk memajukan pendidikan.  Lintang, sang jenius itu misalnya kini harus terpuruk jadi sopir tronton karena harus menjadi tulang punggung keluarga, menjadi pengganti ayahnya.  Tapi Lintang punya jawaban, ” jangan sedih Ikal, paling tidak aku telah memenuhi harapan ayahku agar tidak jadi nelayan….” Bagi Ikal, kata-kata itu semakin menghancurkan hatinya, ia marah, kecewa pada kenyataan begitu banyak anak pintar yang harus berhenti sekolah karena alasan ekonomi. Ia mengutuki orang-orang bodoh sok pintar yang menyombongkan diri, dan anak-anak orang kaya yang menyia-nyiakan kesempatan pendidikan. Novel Laskar Pelangi penuh dengan taburan wawasan yang luas bak samudra dari penulisnya yang paham betul tentang ilmu eksakta, seni budaya, dan humaniora. Kita akan dibuat tersenyum geli dari humor kecil yang dilontarkannya, terharu dan bahkan menangis ketika membaca kisah heroik kesebelas anak Laskar Pelangi.  Kelemahan novel ini, menurut saya, hanya terletak pada cara mengakhiri cerita. Semestinya, novel ini sudah ditutup pada bab 33: Anarkonisme, yang menceritakan kejatuhan Babel (Bangka Belitung) yang dulu bergelimbang Timah. Bab 34: Gotik, menurut saya menjadi ekor cerita yang membingungkan. Karena penutur ”Aku” secara tiba-tiba menjadi orang lain, dan bukan lagi Ikal. Bab 34 ini menjadi mubazir. Kekuatan novel ini terletak pada sentilan humaniora tentang pentingnya pendidikan sekolah dan sekaligus kuatnya moral agama. Novel ini wajib baca bagi generasi muda yang terlena dengan gelimang kemudahan ekonomi dan tak lagi kenal jerih payah untuk menggapai masa depan. Novel ini juga wajib baca bagi para pendidik, bagi pemerintah yang selalu alpa pada pentingnya pendidikan. Buah dari kealpaan itu diantaranya adalah, kini kita menjadi bangsa yang sering menjadi bahan olok-olok oleh bangsa lain, karena kita rajin mencetak manusia yang tak punya kualitas.

Sinopsis Novel Laskar Pelangi

Sekolah Muhammadiyah yang merupakan sekolah tertua di belitung yang hampir akan dibubarkan oleh Depdibuk Sumsel karena kurangnya jumlah murid yang harus mencapai 10 orang. Bu Mus sangat kecewa dan sedih, lalu ia ingin mencari satu orang murid lagi untuk dapat membatalkan pembubaran tersebut.Akan tetapi datanglah Harun dan Ibunya sehingga menjadikan tertundanya pembubaraan sekolah yang akan dilakukan oleh Pak Harfan Kepala sekekolah SD Muhammadiyah.
Genaplah sudah kesepuluh murid, diantaranya Ikal, Lintang, Sahara, Mahar, A kiong, Syahdan, Kucai, Borek, Trapani, dan Harun. Mereka Hidup Bersama-sama dalam belajar dan saling sayng menyayangi layaknya seperti saling bersaudara . Mereka didampingi oleh seorang perempuan perkasa yang selalu berjuang demi membantu para muridnya dalam mewujudkan cita citanya yaitu bu muslimah yang sering dipanggil dengan nam bu mus. Ia adalah sosok wanita yang selalu berjuang akan keberhasilan para anak-anaknya, sekalipun ia hanya tamatan SKP( Sekolah Kepandaian Putri) akan tetapi ia dapat mengajarkan mereka semua mata pelajaran mulai dai menulis, berhitung, seni budaya dll. Dan pak harfan yaitu kepala sekolah sekaligus guru yang mempunyai motto untuk mendidik para muridnya bukan hanya sekedar mendidik pelajaran tetapi juga mendidik para muridnya dlam segi moral terhadap para muridnya untuk membuat anak muridnya menjadi manusia yang berguna dimasa yang akan datang. Mereka berdua lah sosok pahlawan yang selalu membantu kehidupan mereka menjadi lebih baik.
Para laskar laskar pelangi memulai kisah mereka disekolah, baik itu bermain main, pemilihan ketua kelas dan kegiatan sekolah lainya. Disana mereka menemukan jati diri yang sebenarnya bahwa mereka sudah dapat menentukan dimana letak bakat yang utama yang terdapat didalam diri mereka tersebut. Mulai dari ikal adalah seorang anak yang simple atau polos yang tidak begitu pintar akan tetapi mempunyai kegigihan yang tinggi dalam mewujudkan cita citanya. Lalu Lintang adalah seorang anak yang begitu pintar diketahui keik setiap pelajaran yang diutarakan oleh bu mus selalu dapat dijawab olehnya, ia adalah anak dari seorang pelaut yang selalu pergi pagi pagi buta sekali untuk mencari ikan. Disamping itu Lintang harus selalu bertaruh nyawa dalam menuju sekolah karena harus melewati seekor buaya yang besar, ia harus menunggu sampai buaya tersebut pergi dari hadapannya. Lalu Mahar adalah seorang anak yang mempunyai bakat dalam bidang seni. Ini dibuktikan dari keseringnya yang selalu memegang radio ditangnya sambil mendengarkan musik. Sahara adalah seorang anak perempuan yang soleh dan baik hati. Syahdan adalah seorang anaka yang tidak terlalu menonjol. A kiong adalah seorang anak yang bik hati dan suka menolong. Kucai adalah seorang anak yan menderita rabun jauh sejak kecil karena kekurangan giji yang cukup. Akan tetapi ia mempunyai rasa kepemimpinan yang tinggi ini dibuktikan bahwa ia terpilih menjadi ketua kelas di sd Muhammadiyah tersebut. Borek adalah seoran anak yang tidak terlalu menonjol, karena ia selau membuat dirinya menjadi seorang laki laki macho. Trapani adalah seorang anak yang baik hati sekalipun ia selalu didampinggin ibunya . dan yang terahir adalah Haruan adalah seorang anak yang menyelamatkan  disekolah sd ini sekalipun ia memiliki keterbatasan pada gangguan mental yang dideritanya.
Sekalipun tampak segala terbatas baik itu buku, bangunan sekolah yang jika diterpa angin atau hujan akan mudah hancur, perlengkapan alat tulis yang pas-pasan. Itu tidak dapat mematahkan semangat para laskar pelangi untuk dapat melanjutkan sekolah mereka, mereka selalu sabar dan selalu bersabar serta bersama-sama dalam menghadapi segala topangn hidup yang ingin mematahkan semangat mereka dalam meraih cita-cita yan diinginkan.
Suatu ketika sd muhammadiyah kehabisan kapur tulis, lalu Ikal yang sangat tidak suka untuk membeli kapur tulis yang sangat jauh dari keberadaan sd tersebut, ditunjuk oleh bu mus untuk membelinya.Tak dapat membantah perkataan bu mus Ia pun pergi bersama Lintang sebangkunya tersebut. sesampai disana ketika ia ingin mengambil kapur ia langsug tertarik seorang wanita yang misterius dengan melihat kuku-kuku dan tangan yan indah pada wanita itu yang bernama a ling. Semenjak kejadian itu ia pun menjadi sering dan rajin dalam mengambil kapur ke toko kelontong itu. Ia ingin melihat tangan tangn yang indah dari a lingi
Ternyata a ling adalah sepupu dari teman ikal yaitu a kiong. Akan  tetapi setalah beberapa lama  aling tidak lage disana melainkan sudah pergi kejakarta. Lalu ketika mendengar dari a kiong mengenai hal tersebut ikal murung dan bersedih. Ia selalu sedih dan kurang bergairah. Lalu teman temannya pun turut serta dalam membantu masalah kawanya itu dengan menghiburnya. Ketika beberapa hari, luka hati msih terus menempel sekalipun teman teman ikal sudah menghibunya. Akan tetapi datanglah akiong yang membawakan sesuatu kepada ikal dari titipan a ling kepadanya. Ia pun tampak tidak bermuram lagi.
Godaan terhadap bu mus, pak harfan dan pak backrie pun datang, bahwa pak backrie diterima di sebuah sekolah untuk mengajar, yang gajinya lebih besar serta kelengkapan yang selalu tersedia oleh pihak sekolah oleh karena itu ia tidak dapat menahan lage untuk mengajar di sd tersebut dikarenakan serba terbatas. Untuk itu pak harfan tidak dapat menahan pak backrie sehingga pak harfan dan bu mus harus dapat selalu tegar dan sabar dalam mengajar anak anak sd muhammadiyah yang sangat mereka cintai.
Ketika menjelang hari kemerdekaan tiba tepatnya tanggal 17 agustus, bupati sumsel membuat sebuah perlombaan karrnaval untuk merayakan hari kemerdekaan indonesia, mendengar itu pak harfan dan ibu muslimah bergegas untuk mempersiapkanya. Bu mus langsung memilih mahar sang bakat seni untuk mempin dan sekaligus menentukan apa yang akan dibuat untuk perlombaan karnaval. Lalu mahar pun bersedia dan langgsung mempersiapkanya. Setelah beberapa hari mahar menemukan konsep yang akan diperlombakan lalu ia langsung memanggil semua teman-temanya untuk segera belajar sebuah tarian papua yang sangat unik a tersebut. Ketika tiba hari kemerdekaan tiba mereka pun tampil dan melihat itu semua orang tertawa akan bagus dan uniknya konsep yang mereka tampilkan diikuti olah para juri yang standing applause terhadap mereka. Mereka puyn mendapat juara ddan mendapat sebuah piala pertama dari hasil karya mereka bersama.

Melihat keunikan dan kekhasan mereka dalam menar serta kebersamaan mereka dalam bermain, datnglah seorang murid baru yang bernama flo pindah dari sekolah sebelumnya. Akan tetapi semenjak flo bersekolah disana mereka semua menjadi berubah. Mereka percaya pada hal hal gaib. Dan bu mus melihat semua nilai nilai ulangan dan cara belajar yan selama ini mereka lakukan selalu menurun
Saat itu ada sebuah kabar bahwa akan diadakan cerdas cerman antar sekolah di daerah belitung tersebut. Bu mus pun langgsung bergegas mempersipkanya, bu mus selalu melakukan tanya jawab pada siswa, barangsiapa yang menjawab paling sering ia akan ditunjuk sebagai wakil dari pada murid untuk ikut dalam cerdas cermat tersebut. Hingga terpililah ketiga orang anak yang bernam Lintang, Ikal, dan Mahar. Yang sealu dapat menjawab segala pertanyaan yang berhubungan dengan materi pelajaran yang selam ini mereka pelajari
Melihat keunikan dan kekhasan mereka dalam menar serta kebersamaan mereka dalam bermain, datnglah seorang murid baru yang bernama flo pindah dari sekolah sebelumnya. Akan tetapi semenjak flo bersekolah disana mereka semua menjadi berubah. Mereka percaya pada hal hal gaib. Dan bu mus melihat semua nilai nilai ulangan dan cara belajar yan selama ini mereka lakukan selalu menurun.
Tibalah waktu untuk melangsungkan perlombaan cerdas cermat. Setelah semua telah berkumpul, akan tetapi Lintang anak pesisir pantai terlambat dikarenakan ia harus menunggu sampai buaya yang disebut dengan Bonenga yang ukuranya sebesar pohon kelapa yang melintas dihadapanya segera pergi. Waktu telah berlangsung lama Bu Mus panik akan kedatanggan lintang yang tak kunjung datang. Bu Mus pun berfikir jika Lintang ada halangan bu mus ingin menggantikan nya dengan sahara seorang murid perempuan yang memiliki pengetahuan yang cukup banyak. Tiba tiba Lintang ditolong oleh seorang kakek tua yang ada disekitar tempat itu untuk menghusir buaya yangg menghambat kedatangan lintang pergi mengikuti perlombaan itu. Lalu datanglah lintang dengan keringt yang membasai tubuhnya.hati para kawanya pun senang beserta bu mus yang yan sempat khawatir. Lalu berlangsung lah perlombaan cerdas cermat. Mereka bertiga ikal mahar dan lintang dapat melewati babak penyisihan, perempat final, semi final hingga akhirnya mereka sampai ke babak final. Disaat itu suasana tegang, lintang selalu mengambil peran utama dalam menjawab pertanyaan diberikan. Banyak orang maupun juri sempat curiga dan terkejut akan kepintaran lintang karena dalam hal berhitung Lintang dapat menjawab segala hitungan yang diberikan dengan luar kepala.  ketika soal terakhir dibacakan yang merupakan soal berhitung lintang berhasil menjawab secara luar kepala. Akan tetapi bebrapa juri sanksi terhadapnya mereka mengira Lintang melakukan hal curang akan tetapi dengan rasa tanggung jawab Lintang langsung mengambil kapur tulis lalu menerangkanya secara lancar dan ternya dengan itu mereka pun menang, Lalu SD Muhammadiyah pun meraih piala  yang merupakan piala yang kedua yang telah dicapai mereka selama bersekolah di sd tersebut, bu mus pun bangga akan keggigihan yang mereka lakukan. Sekalipun selalu dipenuhi dengan keterbatasan mereka dapat membuktikan bahwa mereka bisa.
Seiring berjalanya waktu, bu mus selalu melihat pak harfan tampak pucat. Mendengar dar istrinya pak harfan mempunyai sebuah penyakit, akan tetapi pak harfan tidak pernah mau untuk mengobatinya ke puskesmas. Suatu ketika bu mus hendak ke kantor pak harfan, bu mus mendapati pak harfan sudah tidak bernyawa lagi, bu mus pun langsung syok dan langsung keluar dan menangis. Semenjak kematian pak harfan bu mus sudah tidak mengajar selama sepuluh hari lamnya. Ia massih terbayang oleh pak harfan yang merupakan sosok laki laki yang paling ia percayai dalam hidupnya. Para laskar pelangi pun sempat juga tidak bersekolah karena melihat bu mus yang tidak pernah mengajar kepada mereka, Maka datanglah lintang dan ikal yang berinisiatif untuk memnggil semua teman temanya untuk kembali sekolah karena sekalipun tidak ada bu mus mereka dapat belajar seperti biasanya. Lalu setelah semua berkumpul mereka pun belajar , dan dipandu lintang sebagai gurunya. lalu setelah dibujuk dan mengingat kembali pesan pak harfan kepadanya bahwa ia harus selalu berjuang untuk mendidik muridnya sampai berhasil,sekalipun ada bahaya atau hambatan yang begitu besar ia harus sabar dan terus berjuang. lalu bu mus pun kembali mengajar para lakar laskar pelanginya itu. Setelah sampai di sd itu ia terkejut akan inisiatif para muridnya yang penuh semangat dalam belajar.
Lalu ketika tiba pulang Lintang, ia telah mendapati kabar bahwa ayahnya telah meninggal direlan laut pada saat melaut. Ia pun harus menanggung beban yang tidak seharusnya ia tanggung ia harus mencari nafkah buat adik-adiknya. Pada saat itu Lintang langsung berhenti dari sekolah. Ia pun pergi ke sd muhammadiya untuk mengucapkan salam perpisahan kepada teman-temannya dan ibu mus yang merupakan sosok wanita yang membuat ia bisa pintar sampai saat ini. Iakal merasa sempat sedih dan menangis karena teman sebangku yang selama ini hidup bersama dan yang selalu memberikan suport terhadapnya telah pergi meninggalkanya. Sejak kepergian lintang kebersaamaan pun hilan. Baik itu canda tawa, suka maupun duka yang selalu merea lalui bersama telah hilang. Disinilah akhir kebersamaan mereka selama ini.
Keunggulan Novel laskar Pelangi
Keunggulan novel laskar pelangi memuat cerita bahasa yang santun juga mencangkup kehidupan sosial di daerah belitong. Tidak dipungkiri bahwa daerah tersebut memiliki sebuah kekayaan alam yang luar biasa akan tetapi sekalipun kakayaan begitu besar tapi masih banyak anak anak yg kekurangan, untuk itu dilirislah novel in yang mengisahkan suasana harapan bagaimana perjuangan anak yang sangat gigih dalam bersekolah yang dipenuhi oleh segala keterbatasan atau kekurangan. Mimpi dan harapan anak anak indonesia didaerah belitong membangkitkan semangat 45 yg selalu pudar dikalangan masyrakat indonesia. Yang selalu semangat dan giat belajar dalam meraih cita-cita yang diinginkan.
Kelemahan Novel laskar Pelangi
Kekurangan dalam novel tersebut sangat kecil, mengapa? Karena novel tersebut sangat bagus dalam memerankan kehidupan di belitung hanya saja ada kesalahan kecil bahwa di dlam novel tsb terdapat kisah romantis atau percintaan terhadap anak sd. Ini salah satu kelemahan karena agama sangat melarangnya terutama anak  sd akan tetapi saya yakin dan pasti bahwa penulis membuat crita tsb agar mengajak para anak anak untuk tidak hanya terpaku didlm kesusahan melainkan anak juga memiliki hak untuk bahagia. Dan Juga sering sekali penulis menggunakan bahasa asing yang terkadang menyulitkan pembaca untuk dapat mengerti, sekalipun penulis telah membuat Glosariumnya.
Unsur Intrinsik dari novel laskar pelangi:
  1. Tema
Kegigihan anak anak dalam bersekolah untuk meraih cita-cita yang diinginkan.(Pendidikan) Alasan yang mendukung: Karena Novel tersebut banyak mengangkat cerita yang mengandung unsur pendidikan. Ini dibuktikan dari kutipan bahwa sekalipun Bu Mus masih berkabung akan kematian Pak kepala sekolah sehingga tidak mengajar, maka anak anak langsung berinisiatif untuk belajar sendiri yan dipandu oleh Lintang.
  1. Penokohan/Karakter:
Karakter tokoh dalam Novel Laskar Pelangi
Ikal : tokoh „aku dalam cerita ini. Ikal yang selalu menjadi peringkat kedua merupakan anak yang pintar. Ia sangat menyukai sastra, terlihat dari kesehariannya yang senag menulis puisi. Ia menyukai A Ling sepupu dari A Kiong.
Lintang : Teman Ikal yang luar biasa jenius. Lintang telah menunjukkan minat besar untuk bersekolah semenjak hari pertama berada di sekolah. Ia berasal dari keluarga yang miskin. Ayahnya bekerja sebagai nelayan miskin yang tidak memiliki perahu dan harus menanggung kehidupan 14 jiwa anggota keluarga. Cita-citanya terpaksa ia tinggalkan agar ia dapat bekerja untuk membiayai kebutuhan hidup keluarganya semenjak ayahnya meninggal.
Sahara : Satu-satunya gadis dalam anggota laskar pelangi. Merupakan gadis keras kepala yang berpendirian kuat yang sangat patuh pada agama terbukti ia merupakan gadis berjilbab yang cantik dan selalu rajin menunaikan sholat dan mengaji, gadis yang ramah dan pandai, ia baikkepada siapa saja kecuali pada A Kiong yang semenjak mereka masuk sekolah sudah ia basahi dengan air dalam termosnya.
Mahar : Tampan, ia memiliki bakat dan minta besar pada seni. Pertama diketahui ketika tanpa sengaja Bu Mus menunjuknya untuk bernyanyi di depan kelas saat pelajaran seni suara.
A Kiong : Kendatipun ia memiliki wajah yang buruk rupa, ia memiliki rasa persahabatan yang tinggi dan baik hati, serta suka menolong pada siapapun kecuali Sahara. Namun, meski mereka selalu bertengkar, ternyata mereka berdua saling mencintai.
Syahdan : Anak nelayan yang ceria tak pernah menonjol. Merupakan anak yang mempunyai tipe pekerja keras. Dengan bekerja keras pada akhirnya dia menjadi aktor sungguhan Walaupun kalau ada apa-apa dia pasti menjadi seorang yang paling tidak diperhatikan.
Kucai : Ketua kelas sepanjang generasi sekolah Laskar Pelangi. Laki-laki ini sejak kecil terlihat bisa menjadi politikus dan akhirnya diwujudkan ketika ia dewasa menjadi ketua fraksi di DPRD Belitong. 
Borek : Pria besar maniak otot dan selalu menjaga citranya sebagai laki-laki macho. Ketika dewasa ia menjadi kuli di toko milik A Kiong dan Sahara. 
Trapani : Pria tampan yang pandai dan baik hati ini sangat mencintai ibunya. Dan apapun yang ia lakukan harus selalu didampingi ibunya. Seperti misalnya ia akan tampil sebagai band yang di komando oleh Mahar, ia tidak mau tampil jika tidak ditonton Ibunya.
Harun : Pria yang memiliki keterbelakangan mental dan memulai sekolah dasar ketika ia berumur 15 tahun. Laki-laki jenaka ini senantiasa bercerita tentang kucingnya yang berbelang tiga dan melahirkan tiga anak yang masing-masing berbelang tiga pada tanggal tiga pada tanggal tiga kepada Sahara dan senang sekali menanyakan kapan libur lebaran kepada Bu Mus.
Bu Muslimah : Bernam lengkap N.A. Muslimah Hapsari Hamid binti K.A. Abdul Hamid. Dia adalah Ibunda Guru bagi Laskar Pelangi dan berhati lembut. 
Pak Harfan : Bernama lengkap N.A. Harfan Efendi Noor bin K.A. Fadilah Zein Noor. Ia adalah orang yang sangat baik hati dan penyabar meski murid murid awalnya takut untuk melihatnya. Seperti pada saat beliaubercerita tentang kisah para nabi, semua murid sangat senang dan ketika beliau pulang murid-muridnya selalu menatap lekat-lekat pada dirinya. 
Flo : Bernama asli Floriana. Seorang anak tomboy yang berasal dari keluarga kaya. Dia tidak sombong walaupun menjadi anak orang kaya. Buktinya ia malah berkeinginan untuk bersekolah di SD SMP Muhamadiyah dan sama sekali tidak merasa malu.
A Ling : Cinta pertama Ikal yang merupakan saudara sepupu A Kiong. Dia adalah perempuan yang cantik, hingga ia mampu membuat Ikal jatuh hati padanya.
  1. Latar/Setting
1.      Waktu: : Pada waktu kesepuluh Laskar pelangi berjuang dalam pendidikannya mulai dari SD sampai SMP.
2.      Tempat: : SD SMP Muhamadiyah, di Belitong, Sumatera
3.      Suasana: Adanya Perbedaan terjadinya kesenjangan sosial antara rakyat miskin dengan PN Timah yang kaya raya
  1. Alur
alur yang dipakai dalam cerita terebut adalah alur maju mundur/ alur campuran, karena cerita ini dikenang dan diceritakan kembali oleh ikal dimasa kecilnya sampai akhirnya ia kembali berjumpa dengan teman akrab nya Lintang setelah besar.
Alur Cerita  1. Tahapan Alur
Tahap penyituasian : Yaitu pada saat hari pertama penerimaan murid baru di SD Muhamadiyah kekurangan seorang murid dan sekolah hampir ditutup, namun dengan kehadiran seorang murid yang bernama Harun telah menyelamatkan pembodohan di kampong paling miskin di pulau belitong yang kaya akan tambang timah. ( halaman 1-8 )
Tahap pemunculan konflik : Ketika Bu Mus dengan segala usahanya dan semangat kesepuluh laskar pelangi mampu berjuang dan melewati masa-masa sulit serta kebahagiaan bersama. ( halaman 157 )
Tahap peningkatan konflik : Ketika Mahar dan Lintang berusaha mengharumkan nama SD SMP Muhamadiyah lewat kemahiran dan kepintaran mereka dalam perlombaan cerdas cermat dan karnaval saat perayaan HUT RI dan mampu mengalahkan sekolah milik PN Timah. (halaman 363 )
Tahap klimaks : Pada saat Lintang si murid paling jenius di antara yang lainnya meninggalkan bangku sekolah karena ia harus mengurus adik-adiknya setelah kematian Ayahnya. Di sanalah akhir dari cerita perjuangan para kesepuluh Laskar Pelangi.( halaman 430 )
Tahap penyelesaian :. Yaitu pada saat tembok PN Timah mampu dihancurkan dan kemiskinan dapat dilawan oleh rakyat Belitong. Dan kebahagiaan yang akhirnya mampu diraih oleh kesepuluh laskar pelangi. (halaman 481 )
  1. Sudut Pandang/point of view
sudut pandang pada novel tersebut adalah sudut pandang orang pertama (ke 1) ini didukung pada novel.
Buktinya: Karena Sang penulis menggunakan kata “aku”
f. Amanat :
a. Bahwa kita harus selalu semangat dan gigih dalam belajar untuk meraih cita-cita yang kita inginkan
b. Bahwa setiap anak memiliki potensi unggul yang akan tumbuh menjadi prestasi cemerlang pada masa depan, apabila mereka diberi kesempatan dan keteladanan oleh orang-orang yang mengerti akan makna pendidikan yang sesungguhnya
c. Hidup ini dapat kita lalui dengan bahagia apabila kita semangat dalam menjalankan kewajiban kita, dan sabar dalam menghadapi cobaan
d. Kita dapat meniru semangat yang berkobar dari kesepuluh laskar pelangi di dunia pendidikan, agar kita mampu meraih cita-cita setinggi langit
g. gaya bahasa
gaya bahasa yang digunakan dalam novel tersebut adalah gaya bahasa yang santun dan sebagian mengandung bahasa khusus dari belitung dan sangat terangkai makna yang teerkandung dalamnya. Penulis memakai gaya bahasa campuran.  
Alasan : Karena penulis masih memakai bahasa-bahasa asing (memakai kata serapan)   
Bukti : Dan dalam terawangannya itu ia yakin mengatakan bahwa setelah dewasa ia akan menjadi seorang sutradara sekaligus seorang penasihat spiritual dan Hypnotherapist ternama.




B.  Analisa Novel Laskar Pelangi
Unsur Ekstrinsik Novel laskar Pelangi
1.   Nilai Budaya : Nilai budaya yang boleh kita petik dari novel ini adalah kecintaan para laskar pelangi dalam budaya belitung, mereka masih mempertahankan adat istiadat yang berlaku sejak lama. Didukung pada halaman....
2.   Nilai Politik: Nilai politik dari novel tersebut adalah Penulis berada di tengah-tengah masyarakat yang dulunya merupakan pusat penghasilan Timah yaitu Belitong. Kondisi miskin tak membuat pengarang menyerah dalam memperjuangkan pendidikannya. Hingga akhirnya lingkungan yang awalnya sangat kurang menyadari pendidikan, menjadi suatu lingkungan yang sangat berwawasan dan berpengetahuan.
3.   Nilai Ekonomi: Nilai ekonomi dalam nvel ini adalah bahwa sekalipun ekonomi atau kelengkapan dalam sekolah mereka terbatas akan tetapi semangat juang yang elalu mau belajar tidak pernah terbatas bagi mereka.
4.   Nilai Sosial : Nilai sosial yang dapat dilihat dalam novel tersebut adalah bahwa kebersamaan para laskar pelangi baik antara sesama teman, antar guru dan murid selalu menjalin hubungan sosial yang kuat.

          By:Sahat Rein Jeremay Pardede/XI-4/SMA Negeri 17 Medan